Jumat, 01 Februari 2013

Apa sih sebenarnya segitiga bermuda itu ?

Sebelum kita bahas tentang misteri segitiga bermuda, kita harus tahu dulu apa itu pengertian dari segitiga bermuda. Hal ini bertujuan agar kita dapat mengerti secara kronologis tentang segitiga bermuda ini.

Segitiga bermuda (bermuda triangle/segitiga setan) adalah batas-batas wilayah yang terletak di Samudra Atlantik Utara. Wilayah yang  menjadi titik-titik yaitu meliputi Pulau Florida (Miami)- Puerto Rico (Jamaica/US) - Bermuda (Hamilton/UK). Maka apabila titik-titik tersebut dihubungkan akan berbentuklah layaknya segitiga.



Apakah kalian sudah pergi kesana? belum. Bagaimana keadaan disana? Mengapa disebut segitiga setan?  Katanya nih segitiga bermuda ini adalah tempat yang paling menyeramkan bagi kebangsaan Eropa. Apa itu benar? Nah inilah yang akan kita bahas selanjutnya

Sejarah awal berkembangnya tentang segitiga bermuda ini adalah peristiwa penjelajahan Christopher Columbus. Ketika melintasi wilayah segitiga bermuda tersebut, salah satu awak kapalnya mengatakan bahwa ada cahaya aneh benderang di cakrawala, beberapa lainnya mengamati dan menganggap bahwa ada meteor yang jatuh di segitiga tersebut.
Ada pun kejadian-kejadian aneh lainnya yang berlangsung di wilayah tersebut terungkit kedalam beberapa majalah yang mengatakan tentang keanehan area segitiga itu, seperti hilangnya penerbangan 19 dan kapal udara yang melintasinya yang didokumentasikan oleh E. V. W. Jones. Terkait didalam mejalah yang mendokumentasikan keadaan wilayah tersebut menyebutkan bahwa wilayah itu adalah wilayah yang anker (Segitiga Setan atau Segitiga yang Mematikan).

Berikut kita akan membahas tentang peristiwa-peristiwa apa saja yang terkait dengan keganasan segitiga bermuda ini ...


  1. Peristiwa Penerbangan 19 (Flight 19)

    Penerbangan 19 adalah satu kesatuan pesawat Angkatan Udara pembom Amerika Serikat. Pesawat-pesawat  tersebut dirancang dengan bahan yang bagus oleh perancang ahli udara (perusahaan penerbangan) dan ahli kelautan dan dapat melakukan pendaratan diatas air (ditching). Setelah lepas landas dari bandara kemudian  menuju ke daerah yang akan dibom, pesawat tersebut melintasi segitiga bermuda, kemudian mengirimkan laporan mengenai keadaan udara dan laut yang buruk dikawasan segitiga tersebut, tapi laporan itu dibantah oleh pihak penerima laporan penerbangan dibandara, bahwa keadaan cuaca udara maupun laut saat itu terang dan bagus. Perbedaan argumen diantara tim 19 dengan pihak penerima laporan dibandara saling berlawanan. Tak ada banyak kata lagi dari tim 19 menimbulkan kecurigaan pihak penerima laporan penerbangan, dan hal ini langsung  membuat pihak penerima laporan mengirimkan regu penyelamat ke area tersebut. Namun apa daya, jangankan Penerbangan 19 dapat terselamatkan justru Regu penyelamat pun ikut lenyap.

    Flight 19
  2. The Road Wave

    Road Wave adalah gelombang air laut yang besar di kawasan segitiga bermuda. Gelombang tersebut terbentuk dari akumulasi angin yang menghembus ombak secara kontinyu. Pada tahun 1984 sebuah kapal yang bernama Marque berlayar dari Puerto Rico menuju Miami, namun ditengah perlayaran, ombak besar yang menggulung lebih kurang 10 kali dari kekuatan ombak biasa menghantam kapal tersebut dan hingga akhirnya menyebabkan kapal tenggelam.
  3. Gulf Stream

    Gulf stream atau parit bawah laut yang dalamnya lebih dari 10 km membentang dari Miami hingga ke Puerto Rico dapat menyebabkan hilangnya kendali yang ekstream, hingga kapal-kapal pelayaran dapat terseret ke tengah-tengah laut oleh arus bawah laut. Hal ini terbukti dengan adanya penemuan sisa kapal H.M.S Umtata yang tenggelam pada tahun 1942 di temukan 200 mil dari posisi kontak terakhir.

    Gulf Stream
      
  4. Kabut Medan Magnet

    Seorang pilot senior dengan 2 penumpangnya pada Desember 1970 melakukan penerbangan dari Bahama Ke Florida mengalami kejadian aneh. 20 menit sebelumnya Kapten penerbangan dihadang petir yang mengakibatkan seluruh peralatan navigasi pesawat tak dapat berfungsi dengan baik, tak lama setelah itu terdapat seperti lorong yang dapat membuat mereka tiba dengan selamat sampai tujuan (Florida) dengan waktu tempuh selama 3 menit, maka lorong tersebut disebut Lorong waktu.
    Para peneliti menyimpulkan bahwa keadaan seperti itu adalah kabut medan magnet, akibat badai yang disebabkan gelombang elektromagnetik (Solar Flares) diatas 25 derajat dari daerah khatulistiwa.
  5. Misteri Laut Sargasso

    Misteri laut Sargasso bukan semata-mata khayalan belaka, namun juga ada sangkutannya dengan segitiga bermuda ini. Di laut Sargasso banyak kapal-kapal yang tenggelam dan terkubur di dasar laut. Disana banyak tersisa bangkai-bangkai kapal dari berbagai jaman, ada pula harta karun yang terpendam, dan bahkan sisa-sisa tulang belulang manusia yang pernah tenggelam. Di laut Sargasso di kelilingi oleh arus laut yang deras dan kuat sekali, sehingga membentuk pusaran yang sangat luas dan melingkar searah jarum jam. Diduga penyebabya adalah besarnya ombak di laut dan gangguan mesin, kompas dan alat navigasi lainnya.
Bagaimanakah tanggapan Islam mengenai segitiga bermuda?

Ada hadist dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah telah bersabda:

" Apabila seorang telah berada ditempat sinar matahari bersinar dan bayangan yang meneduhinya bergerausehingga dirinya sebagian berda di bagian panas dan sebagian lagi tempat yang sejuk, maka sebaiknya meninggalkan tempat tersebut "

Berdasarkan hadist diatas adalah larangan dari tempat tersebut karena tempat tersebut merupakan tempat yang paling digemari ioleh Syaitan. Lalu apa hubungannya dengan segitiga bermuda? kaitannya  adalah karena segitiga bermuda tersebut terletak di perairan atlantik, dipertengahan antara Amerika bagian Utara dengan Afrika. Lokasi ini adalah pertemuan 2 arus yaitu arus panas dari Afrika dan arus dingin dari Amerika.

Menurut Imam M. ditengah kawasan segitiga bermuda terdapat sebuah telaga yang airnya dapat menjadi awet muda. Ditempat itu pula Nabiyullah Khidir A.S bertahta sebagai penjaga air tersebut.

Lalu bagaimana pandangan Ilmuwan dunia mengenai hal ini? Adakah jawabnya?


Dipandang secara keilmuan Fisika, didalam Samudra Atlantis Utara tepatnya di dalam segitiga tersebut, ada banyak kandungan gas alam yaitu gas metana. Hal ini termasuk kedalam teori hipotesis Prof. Joseph Monaghan dan David May asal Australia. Metana adalah gas yang membeku dibawah tanah yang tak dapat ditembus atau bergerak keluar kecuali apabila terjadi keretakan lempeng bumi sehingga membentuk balon gas metana yang besar, ketika berada dipermukaan air balon tersebut menjadi lebih besar daripada awalnya, dan apapun benda yang melaluinya dapat terperangkap atau terjerat didalam gelembung gas metana tersebut, perbandingan antara massa benda dengan massa gas metana yang menggelembung besar tidak sebanding.   Itulah sebabnya benda yang massanya relatif lebih kecil daripada massa gas metana akan goyang dan menghempaskan seluruh isinya ke laut Samudra Atlantis Utara tersebut. Belum lagi akibat dari gelembung gas metana itu dapat meningkatkan suhu air sehingga dapat mendidihkan air dan membentuk senyawa hidrat.

Lain lagi, Segitiga bermuda di program TV Discovery and National Geographic 2011 telah menyelidiki bahwa terjadi gangguan mesin, alat navigasi pesawat dan kapal, dan jarum kompas yang tak menentu, hal itu disebabkan adanya daya magnet lokal yang dihasilkan oleh bawah kulit bumi. Bukti baru ini diselidiki oleh para ahli dengan citra satelit canggih. Dari citra satelit menggunakan infrared, UV, dan radiasi gelombang lainnya yang memantau wilayah tersebut terdapat pusaran lava panas yang menghasilkan gelombang elektromagnet sampai menembus hingga keluar permukaan bumi. Pusaran panas tersebut bergerak seperti hurricane. cairan itu memiliki arus yang menghasilkan kalor sehingga dapat merebus air. Gerak lava yang berputar tersebut ternyata juga menimbulkan medan magnet. Medan magnet tersebut dapat mempengaruhi gelombang elektromagnet sehingga dapat mempengaruhi gangguan alat navigasi.

Tapi, kenapa dalam dekade akhir ini tidak lagi terdapat peristiwa keganasan dari segitiga bermuda tersebut?

Nah, inilah jawabannya ... karena pada masa kini alat navigasi sudah sangat canggih dan modern. Semua transportasi tersebut sudah menggunakan GPS  NAVIGATION SYSTEM atau sistem navigasi GPS (Global Positioning System) yang dipandu minimal 3 buah satelit...

Nah bagaimana? Apakah kalian sudah mengerti mengenai misteri Segitiga Bermuda?

Sumber terkait : icc.wp.com, Bermuda Triangle on National Geographic TV Cahannel

0 komentar:

Posting Komentar